27 Maret 2009

tentang kami

maaf belum ada postingan...

Profil Perusahaan

PT. Enzim Bioteknologi Internusa
Jl. Danau Sunter Utara
Rukan Prima Sunter blok ABCD
telf 021-123456/fax : 021789012

25 Maret 2009

Layanan Pelanggan

Keluhan dan service hub : (021)123456

Enzim

Produk Enzim

Vitamin C, Sebaiknya Bukan Suplemen!

Segelas jus jeruk setiap sarapan pagi dan beberapa iris tomat dengan roti setiap makan siang, diperkirakan akan menurunkan risiko stroke. Demikian laporan para peneliti dari Jepang belum lama ini. Kenapa pula, vitamin C, jangan berasal dari suplemen...
Dari hasil penelitian yang dilakukan selama 20 tahun, mereka mengukur kadar vitamin C dalam darah dari sekitar 21 ribu partisipan (penduduk Jepang) berusia 40 tahun-an. Disebutkan bahwa mereka yang lebih banyak makan buah dan sayuran memiliki kadar vitamin C tertinggi di dalam darahnya. Dan risiko terkena strokenya 28% sampai 41% lebih rendah dibanding mereka yang kandungan vitamin C di dalam darahnya lebih rendah.
Kadar vit C yang kuat berkaitan erat dengan penurunan risiko kejadian gangguan di otak serta stroke. Demikian Dr. Tetsuji Yokoyama dari Tokyo Medical and Dental University, Japan.
Yokoyama dan koleganya juga menjelaskan bahwa vit C, yang banyak dikandung pada buah dan sayuran, itu merupakan antioksidan. Nutrisi ini bisa menetralisir radikal bebas, yaitu senyawa yang bisa merusak sel DNA dan menyebabkan penuaan dini, serta berbagai penyakit kronis. Antioxidan diduga bisa melindungi penumpukan lemak pada pembuluh darah, yang memicu terjadinya sejenis stroke yang disebut cerebral infarction.
Nah, kadar vit C yang tinggi di dalam darah ini diyakini para peneliti tersebut bisa menurunkan risiko tipe stroke yang terjadi karena kerusakan pembuluh darah di otak. Karena itu asupan buah dan sayuran yang tinggi diharapkan bisa menurunkan tekanan darah atau bisa menurunkan risiko pemicu terjadinya stroke. Demikian hasil penelitian yang juga dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association, beberapa waktu lalu.
Walaupun mereka masih belum yakin bagaimana mekanisme yang terjadi. Yang pasti, kata mereka. Buah dan sayuran sangat tinggi kandungan nutrisinya, seperti vit C, magnesium, kalsium, serat, dan karoten. "Semua nutrisi tersebut diduga bisa menurunkan risiko kanker," ujar Yokoyama.
Biar afdol, konsumsi vit C tersebut juga harus diikuti dengan gaya hidup sehat. "Tidak merokok, olahraga teratur, tidak minum alkohol. Masalahnya rokok dan alkohol bisa mempengaruhi penyerapan dan metabolisme vit C di dalam tubuh," tambahnya.
Yokoyama juga wanti-wanti agar vit C yang dimakan sebaiknya berasal dari makanan segar, bukan suplemen. (sdj)

23 Maret 2009

Sikat dan Odol


Sebelumnya saya minta maaf karena lama absen, mudah-mudahan semua masih tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut. Judul yang aneh ^^ mengapa yah ko kepikiran ngasi judul gini setelah lama absen ngeblog koq jadi rada ga karuan hehehe. Sikat dan odol merupakan dua hal yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan kalau mau gigi dan mulut kita sehat. Nah sikat apa yang cocok untuk gigi kita ( jangan sembarang sikat lo kan udah ada sikat khusus buat gigi, lebih dikenal dengan sikat gigi). Akan dijelaskan satu persatu mulai dari sikat gigi dan apa saja yang berhubungan dengan sikat gigi da mulut kita.



Sikat gigi
Sikat gigi adalah alat untuk membersihkan gigi yang berbentuk sikat kecil dengan pegangan. Pasta gigi biasanya ditambahkan ke sikat gigi sebelum menggosok gigi. Sikat gigi banyak jenisnya, dari yang bulunya halus sampai kasar, bentuknya kecil sampai besar, dan berbagai desain pegangan. Kebanyakan dokter gigi menganjurkan penggunaan sikat yang lembut karena sikat keras dapat merusak lapisan enamel dan melukai gusi. Terdapat juga sikat gigi

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi adalah dengan menyikat gigi. Dengan menyikat gigi, kebersihan gigi dan mulut pun akan terjaga, selain menghindari terbentuknya lubang-lubang gigi dan penyakit gigi dan gusi. Banyak jenis dan ragam sikat gigi yang dijual di pasaran, dari yang manual maupun elektrik. Sebetulnya, apa saja syarat sikat gigi yang bagus? Yang terpenting adalah bulu sikat dan lebar kepala sikat. Untuk bisa menjangkau daerah-daerah gigi bagian belakang, ukuran kepala sikat gigi yang ideal adalah 35 - 40 mm. Bahkan, orang dewasa sebaiknya juga memakai sikat gigi anak, karena ukurannya yang kecil akan membantu menjangkau bagian gigi yang paling dalam.

Sedikit tips dalam memilih sikat gigi ( mudah-mudahan bisa membantu yah)

Pilihlah sikat gigi yang kepalanya cukup kecil sehingga dapat digunakan dengan baik dalam rongga mulut. Bagi orang dewasa panjang kepala sikat gigi 2,5 cm, sedangkan pada anak 1,5 cm.

Panjang bulu sikat gigi hendaknya sama. Sikat gigi dengan bulu yang panjangnya berbeda tidak dapat membersihkan permukaan datar tanpa menimbulkan tekanan pada beberapa bulu sikat.

Tekstur bulu sikat hendaknya memungkinkan digunakan dengan efektif tanpa merusak jaringan. Jangan memilih bulu keras sebab dapat merusak jaringan. Yang terlalu lunak pun dikhawatirkan tidak dapat membersihkan plak dengan sempurna. Yang paling tepat sikat gigi dengan kekakuan bulu sikat medium.

Gagang sikat harus cukup lebar dan tebal agar dapat dipegang kuat dan dikontrol dengan baik.

Untuk cara menggosok gigi yang baik dan benar sudah saya posting jadi silahkan liat ya ( sengaja saya tidak jelaskan disini karena masih banyak yang perlu diuraikan ntar biar ga bosen ^^)

Pasta gigi atau odol
Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasanya dengan sikat gigi. Di Indonesia, pasta gigi sering juga disebut Odol, yaitu salah satu merek pasta gigi. Walaupun merek ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak lagi dijual di Indonesia, nama Odol telah menjadi nama generik.

Sidikit tips memilih pasta gigi atau odol yang baik:
1. Pilih pasta gigi yang mengandung cukup fluoride. Fluoride berfungsi untuk menjaga gigi agar tidak berlubang. Namun, anak-anak di bawah 3 tahun sebaiknya tidak memakai odol. Pasalnya, terlalu banyak fluoride justru tidak bagus dan membuat gigi lebih rapuh.

2. Pilih pasta gigi yang busanya tidak terlalu banyak. Busa yang terlalu banyak menunjukkan bahwa kandungan deterjen di dalamnya juga banyak. Pendapat bahwa semakin banyak busa semakin baik, tentu tidak benar.

3. Hindari langsung makan setelah menyikat gigi. Pasalnya, kadar asam mulut akan turun dan fluoride pun hilang, sehingga kuman akan masuk lagi. Makan sebaiknya 1 - 2 jam setelah menyikat gigi.

4. Untuk menjaga kondisi gigi, setiap 6 bulan sekali anak sebaiknya dibawa ke dokter gigi untuk dilakukan topical fluoride (pelapisan gigi). Apalagi bagi anak anak yang malas menyikat gigi.

Mungkin sekian dulu masih bingung ni mo nulis apa lagi kalo ada pertanyaan silahkan komen, saran dan kritik selalu saya terima dengan senang hati.